aksara Hero Background

View "Aksara"

Sejauh Apapun, Kembalilah : Kenapa?

aksara Image
Imron Ma'ruf Fajaruddin
Aksara
Feb 26, 2025

Sejauh Apapun, Kembalilah : Kenapa?

Degup ini rasanya tak pernah menginjak kata cukup, redup hati baunya mulai tak terhirup, gugup pun sudah merengkuh luasnya ruang lingkup. Pertama kalinya diri ini menangkap tentangmu dengan telinga dan mata, pada saat itu juga isi-isi kepalaku bersaing agar berhasil menjadi susunan kata.

Memeluk jiwa penuh kasihmu, api amarahmu, lembut lucu tawamu, dan tak lupa, indahnya rupamu. Mengetahui lebih dalam tentang siapa dirimu, tanpa sadar membuatku terjebak dengan rasa enggan buru-buru mencari jalan keluar.

Berlama-lama adalah asa yang akan selalu ku pinta, di dalam derasnya ombak, kamu salah satunya yang tak kan ku biarkan terbawa meskipun arusnya begitu tenang.

Dengan gawai ku dibelai, bukan menjadi alasanku agar tak usah menggenggam kata mulai. Hebatnya dirimu dalam hal menyalurkan berbagai naluri, kian ku dapat merasakan apa bentuk kasih, dari sang pemilik jiwa kasih. Kamu ajarkan ku tentang bagaimana tumbuh dewasa tanpa diiringi rasa takut yang selalu ikut campur kian juga memutus asa. Kamu kenalkan kepadaku berbagai macam warna lainnya, agar tak lagi hanya monokrom saja yang berhasil terlihat.

Indah, itu kata yang pertama kali bibirku mampu mengungkapkan. Tanpa usaha lebih, kamu dapat menarik perhatian dengan tak membutuhkan banyaknya candaan. Senyummu, tentu alam semesta ikut menanti dan ikut serta

-Salah satunya aku yang selalu ingin melihatmu langsung dengan kedua mata. Celotehanmu, tentu membuat dedaunan ikut menari mendengarkan alunannya, bak senandung yang miliki indah dalam bahasanya.

Rutinitas malamku sangat sederhana, namun mampu membuat diriku berkelana.

Berkelana di dalam alam bawah sadarku, untuk menemui dirimu yang tak pernah usai akan kata indah. Bertukar pesan disana, berbisik agar saling menjaga tali yang mengikat diri, juga melempar manisnya ukiran senyum pertanda setuju untuk menemani ribuan hari.

Bagaimana rasa hatimu? Apakah degupan jantung juga ikut tak beraturan? Atau tidurmu mulai tak nyenyak?

Sebab, rasa rindu dariku yang terlalu banyak. Semoga, semesta dengan segala caranya mampu menjaga hangat senyummu, ya? Semoga manusia menyebalkan juga mulai mengurangi tingkah-tingkah konyolnya, semoga langit juga mampu mengukirkan pesan yang telah kutitipkan.

Tolong untuk tak melupakan bagaimana tekstur tanganku, agar sejauh apapun kamu melangkah, tetap dapat kembali dan menggenggam tanganku. Tolong untuk memberi tahu apa yang sedang dan akan kamu hadapi, dan tolong kerja samanya dalam membujuk Tuhan, agar tak memberi tenggat waktu tentang sebagai mana kita bisa bertahan.

- Sungguh, dengan seluruh kata yang berhasil aku lepaskan, semuanya berada di atas kesadaran penuh.

I love u more than i can describe, i love u more than u know, i love u today, tomorrow, all ways, and always.


Source : Image

Comments (0)