Sampai Jumpa, Jika Takdir Masih Mengizinkan
Di persimpangan jalan, tempat langkah kita mulai mengambil arah masing-masing, aku akan selalu mengingat—bertemu dengan kalian adalah salah satu hal terbaik yang pernah hidup berikan untukku.
Seiring bertambahnya usia, manusia menyimpan lebih banyak kenangan… dan pada saat yang sama, lebih banyak perpisahan. Masing-masing dengan takaran sesaknya sendiri.
"People come and go, but the memories will remain".
Dunia ini memang tercipta dalam irama datang dan pergi, segala yang tercipta akan berakhir dengan hilang. Segala yang hadir, pada akhirnya berpamitan. Tapi dari semua hal yang bisa hilang, kenangan adalah satu-satunya yang bertahan paling lama.
Bahkan darah pun suatu hari berpamitan dari nadi, daun gugur dari rantingnya, cahaya perlahan meninggalkan bulan—sederhana tapi akan timbul tanya:
Mengapa harus ada perpisahan, jika dua hal diizinkan untuk bertemu?
Dan mungkin, jawaban penenangnya adalah… karena Dia tahu mana yang benar-benar abadi: raga, atau ingatan.
Untuk kalian—tetaplah baik-baik saja, di mana pun berada.
Jika takdir tak mengizinkan kita bertemu lagi, doaku selalu menyertai semoga kalian selalu mendapat yang terbaik dalam hidup, mimpi-mimpi kalian terwujud, dan kalian tetap menjadi sosok yang dulu pernah aku kenal—dan masih aku kenang.
Sampai jumpa, entah kapan dan di mana..